Pengertian Archetype atau Arketipe
Sebelum mengenal Archetype atau Arketipe, ada baiknya kita memisahkannya dulu dengan apa yang dimaksud arsip. Hal ini untuk memudahkan kita mengenal lebih dekat dengan archetype atau arketipe.
Arsip
Arsip adalah pola pikir, pengalaman perasaan, motif, atau simbol yang universal dan diturunkan dari bawah sadar kolektif manusia serta tercermin dalam karya seni, ritual, dan mitos orisinal.Archetype atau Arketipe
Arketipe/ Archetype adalah pola perilaku yang diturunkan secara universal yang terdapat di dalam setiap budaya yang dapat dipelajari dan dipahami.
Carl Jung, seorang psikolog analitis terkemuka, percaya bahwa arketipe hadir dalam pikiran dan perilaku manusia dan bahwa keberadaannya dapat diakui melalui pengamatan seni, sastra, agama, dan mitos dari berbagai budaya.
Dalam psikologi, archetype atau arketipe dianggap sebagai bagian dari mekanisme kedalaman psikologis yang membentuk sifat dasar dari budaya dan manusia.
Contoh Archetype
Beberapa contoh arketipe yang umum dijumpai pada berbagai budaya antara lain:
Orang Bijak
Merepresentasikan pengetahuan, kebijaksanaan, dan pengalaman masa lalu. Contohnya Confucius, Grandpa Smurf dalam Smurf.
Iblis
Merupakan representasi kejahatan, ketakutan dan dosa-dosa manusia. Contohnya Satan dalam agama Kristen, Hades dari mitologi Yunani.
Pahlawan
Merepresentasikan kesuksesan, keberanian, dan kemenangan atas segala rintangan. Contohnya Batman, Superman, dan Hercules.
Anak Kecil
Merepresentasikan harapan dan keajaiban. Contohnya Peter Pan, Pinokio, dan Hansel dan Gretel.
Ibu
Merepresentasikan kasih sayang dan pengorbanan yang tanpa pamrih. Contohnya Virgin Mary dalam agama Kristen, Gaia dalam mitologi Yunani.
Raja
Merepresentasikan kekuasaan, otoritas, dan stabilitas. Contohnya Raja Artur dalam mitologi Inggris, Raja Solomon dalam agama Islam.
Cinta Sejati
Merepresentasikan cinta abadi dan kebahagiaan sempurna. Contohnya Romeo dan Juliet, Abimanyu dan Srikandi dalam mitologi Hindu.
Perlu diingat, terkadang arketipe dapat bervariasi di antara budaya dan kisah yang berbeda, namun bermanfaat sebagai panduan dalam memahami psikologi manusia dan pengaruh budaya pada perilaku manusia.
Pengertian Anima dan Animus
Anima dan animus adalah konsep psikologis yang diperkenalkan oleh psikolog Swiss Carl Jung. Anima mengacu pada aspek feminin dalam diri pria, sementara animus mengacu pada aspek maskulin dalam diri wanita.
Jung percaya bahwa setiap individu memiliki kedua aspek dalam dirinya, dan kepribadian yang seimbang memungkinkan untuk integrasi yang sehat dan produktif dari keduanya.
Anima dan animus juga sering diasosiasikan dengan arketipe tertentu dalam budaya, sejarah, dan mitologi.
Contoh Anima dan Animus
Contoh Anima pada Pria adalah:
- Potensi kreatif, kepekaan, dan ketertarikan pada kesenian
- Ketertarikan pada hubungan yang lebih dalam dan emosional
- Empati dan kepedulian terhadap perasaan orang lain
- Aspek emosional yang lembut dan intuitif
Contoh Animus pada Wanita adalah:
- Ambisi, ketegasan, dan keberanian dalam mengambil risiko
- Kemampuan analitis dan rasional yang kuat
- Aspek maskulin dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan
- Kemampuan berpikir kritis dan logis, serta memecahkan masalah secara sistematis.
Perlu diingat bahwa karakteristik anima dan animus dapat bervariasi dari individu ke individu dan bukan suatu ukuran yang pasti untuk setiap orang.
Posting Komentar
Posting Komentar