Pengertian Paranoid
Paranoid adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketakutan atau kecurigaan yang berlebihan terhadap orang-orang di sekitarnya. Individu yang mengalami paranoid cenderung merasa bahwa orang lain sedang merencanakan sesuatu yang buruk atau berusaha melukai atau menjatuhkannya.Gejala Paranoid antara lain:
- Ketidakpercayaan yang tinggi terhadap orang lain.
- Kepekaan dan reaksi yang berlebihan terhadap kritik atau sindiran.
- Merasa dikawal, diawasi, atau diintai oleh orang lain secara terus-menerus.
- Keengganan untuk membuka diri atau menunjukkan kelemahan kepada orang lain.
- Kesulitan memaafkan atau melupakan kesalahan orang lain.
- Merasa bahwa orang-orang di sekitarnya bersekongkol atau berkomplot untuk menjatuhkannya.
- Mengaitkan makna mendalam atau konspirasi pada hal-hal yang sebenarnya tidak ada kaitannya.
Contoh Kasus Paranoid meliputi:
- Seseorang yang selalu merasa diawasi atau diikuti oleh seseorang yang sebenarnya tidak ada.
- Seseorang yang selalu mencurigai pasangan atau sahabatnya memiliki niat jahat.
- Seseorang yang merasa bahwa ada konspirasi besar yang melibatkan pihak-pihak terkait dalam kehidupannya.
Untuk mengatasi paranoid, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Sadari bahwa kecurigaan dan ketakutan yang berlebihan tidak selalu rasional atau benar.
- Jangan menyendiri, ajaklah orang lain berbicara dan berbagi pikiran untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
- Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
- Cari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.
- Ikuti terapi atau konseling untuk membantu mengatasi pikiran paranoid yang mungkin memiliki akar yang lebih dalam.
Demikianlah perkenalan kita dengan paranoid. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam sehat selalu. Rahayu...
Sumber
Jason, Lisa. 2019. PARANOID. New York: Kensington
PARANOID: Pengertian, Gejala, Contoh Dan 5 Cara Mengatasinya
Reviewed by Fillamenta
on
September 30, 2023
Rating:
Tidak ada komentar: