PARALYSiS: Pengertian Serta Gejala dan 3 Contohnya - Fillamenta

Pengertian Paralysis

Paralysis adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk menggerakkan sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf yang mengontrol gerakan tubuh, seperti otak, sumsum tulang belakang, atau saraf-saraf perifer.

Gejala Paralysis

Gejala dari paralysis dapat bervariasi tergantung dari lokasi dan tingkat keparahan dari kerusakan pada sistem saraf. 

Beberapa gejala umum yang dapat terjadi pada seseorang yang mengalami paralysis antara lain:

1. Kehilangan sensasi atau sensasi yang berkurang pada bagian tubuh yang terkena paralysis
2. Kesulitan menggerakkan sebagian atau seluruh bagian tubuh
3. Kebas atau rasa mati pada bagian tubuh yang terkena paralysis
4. Kelemahan atau kekakuan pada otot-otot yang tidak bisa bergerak
5. Kesulitan dalam berbicara atau menelan

Contoh dari Paralysis 

Paralisys banyak berkaitan dengan otak dan jaringannya, sehingga pemaparan tentang contohnya lebih fokus memakai istilah;istilah medis yang berhubungan dengan neurology.

source: wikipedia

Tanpa panjang lebar, sekarang mari kita melihat 3 contoh dari Paralisys.

1. Paralysis serebral: paralysis yang disebabkan oleh kerusakan pada otak, biasanya terjadi pada penderita stroke atau cedera kepala.
2. Paralysis spinal: paralysis yang disebabkan oleh kerusakan pada sumsum tulang belakang, biasanya terjadi akibat cedera tulang belakang atau penyakit degeneratif seperti multiple sclerosis.
3. Paralysis perifer: paralysis yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf-saraf perifer, biasanya terjadi akibat penyakit seperti polio atau cedera pada saraf perifer.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian dari Paralysis serta gejala dan contohnya. Semoga tulisan ini bermanfaat, terimakasih sebelum dan sesudahnya.

Sumber

David Rippy.2017.Powering Through Paralysis: How to Survive & Thrive With Disability or Disease.Createspace Independent Pub